Toleransi yang hanya menjadi sebuah kata
Inter Relasi :
-Toleran
-Agama
-Etnis
-Konflik
Pokok Pikiran :
1.Indonesia sebagai kesatuan
2.Manusia sebagai makhluk sosial
3.Pencerminan sifat toleran
4.Luntur nya sikap toleran
5.Sikap Toleran orang yang beragama
6.Perbedaan etnis yang menjadi ejekan
7.Mengubah perbedaan menjadi kesatuan
Pokok Pikiran :
1.Indonesia sebagai kesatuan
2.Manusia sebagai makhluk sosial
3.Pencerminan sifat toleran
4.Luntur nya sikap toleran
5.Sikap Toleran orang yang beragama
6.Perbedaan etnis yang menjadi ejekan
7.Mengubah perbedaan menjadi kesatuan
Toleransi yang hanya menjadi sebuah kata
"Unity In Diversity". Bhineka Tunggal Ika. Berbeda-beda, tetapi tetap satu.
Siapa orang di Indonesia ini yang tidak pernah mendengar semboyan khas Indonesia tersebut yang memiliki makna dari masyarakat Indonesia yang beraneka ragam ini mulai dari perbedaan suku sampai agama, tetapi pada hakikatnya bangsa Indonesia tetap menjadi satu kesatuan.
Ya sejatinya, manusia diciptakan sebagai makhluk sosial, setiap manusia pasti membutuhkan satu sama lain. Tidak mungkin manusia tersebut berprilaku individual, meskipun terkadang kita pun berprilaku seperti itu. Agar terjalinnya hubungan sosial yang baik, kita tidak hanya harus bergaul dengan 1,2 orang atau bahkan beberapa kelompok, tetapi kita harus bergaul kepada semua orang, tidak memandang apapun perbedaannya.
Di lingkungan sekitar, banyak contoh hal yang bisa mencerminkan sikap toleran itu sendiri, seperti saling sapa antara orang yang berbeda anutan, perbedaan suku dan lain sebagainya. Sebagai makhluk sosial, seharusnya kita mengabaikan perbedaan saat bersama dengan orang lain. Perbedaan itu sendiri biar lah menjadi privasi individu masing masing. meskipun menjadi privasi, apapun yang berkaitan dengan sosial harus tetap dijaga.
Tetapi, seiring berjalan nya waktu, hal ini secara perlahan mulai pudar, maksutnya semakin lama orang orang hanya menggunakan toleransi sebagai embel-embel, tetapi tidak menjalankan sesuai arti toleran itu sendiri, Banyak hal nya yang perselisihan yang awal mulanya berasal dari sikap tidak toleran sendiri. mulai dari saling membeda bedakan. hingga saling menghina.
Banyak orang diluar sana yang tidak sadar dengan cara mereka berbicara sendiri, itu sudah menghancurkan sikap toleran itu sendiri. contoh nya, saat ada public figure atau bahkan saat berkenalan dengan orang lain, secara tidak sadar, orang tersebut menanyakan Agama nya, yang seharus nya itu adalah hal yang sangat privasi. Mungkin maksutnya agar lebih dekat, tapi yang sebenarnya terjadi adalah tercipta nya jarak antara makhluk sosial tersebut.
Hal ini pun terjadi pada perbedaan etnis seseorang. Perbedaan yang dimulai dari perbedaan etnis ini bukan hal yang aneh lagi. hal ini juga biasanya mulai kelihatan saat menginjak bangku SD atau terjadi dilingkungan anak anak. Contohnya anak kecil yang memiliki etnis tionghoa yang tinggal dilingkungan masyarakat pribumi. mungkin saat anak pribumi bertemu dengan anak etnis tionghoa yang belum pernah dilihat nya akan menanyakan "kenapa matamu sipit?" terus lama kelamaan diejek menjadi "Sipit" atau "cina" dan akhirnya menjadi bahan bullly an karena efek tidak toleran tersebut tidak diajarkan orang tua meraka.
Di lingkungan sekitar, banyak contoh hal yang bisa mencerminkan sikap toleran itu sendiri, seperti saling sapa antara orang yang berbeda anutan, perbedaan suku dan lain sebagainya. Sebagai makhluk sosial, seharusnya kita mengabaikan perbedaan saat bersama dengan orang lain. Perbedaan itu sendiri biar lah menjadi privasi individu masing masing. meskipun menjadi privasi, apapun yang berkaitan dengan sosial harus tetap dijaga.
Tetapi, seiring berjalan nya waktu, hal ini secara perlahan mulai pudar, maksutnya semakin lama orang orang hanya menggunakan toleransi sebagai embel-embel, tetapi tidak menjalankan sesuai arti toleran itu sendiri, Banyak hal nya yang perselisihan yang awal mulanya berasal dari sikap tidak toleran sendiri. mulai dari saling membeda bedakan. hingga saling menghina.
Banyak orang diluar sana yang tidak sadar dengan cara mereka berbicara sendiri, itu sudah menghancurkan sikap toleran itu sendiri. contoh nya, saat ada public figure atau bahkan saat berkenalan dengan orang lain, secara tidak sadar, orang tersebut menanyakan Agama nya, yang seharus nya itu adalah hal yang sangat privasi. Mungkin maksutnya agar lebih dekat, tapi yang sebenarnya terjadi adalah tercipta nya jarak antara makhluk sosial tersebut.
Hal ini pun terjadi pada perbedaan etnis seseorang. Perbedaan yang dimulai dari perbedaan etnis ini bukan hal yang aneh lagi. hal ini juga biasanya mulai kelihatan saat menginjak bangku SD atau terjadi dilingkungan anak anak. Contohnya anak kecil yang memiliki etnis tionghoa yang tinggal dilingkungan masyarakat pribumi. mungkin saat anak pribumi bertemu dengan anak etnis tionghoa yang belum pernah dilihat nya akan menanyakan "kenapa matamu sipit?" terus lama kelamaan diejek menjadi "Sipit" atau "cina" dan akhirnya menjadi bahan bullly an karena efek tidak toleran tersebut tidak diajarkan orang tua meraka.
Sebagai makhluk sosial yang berakal. sehaeusnya kita lebih cerdas lagi dalam memilah omongan kita jangan sampai omongan tersebut menjadi hal yang membuat sikap toleransi antar sesama menjadi pecah. Mulai lah dari hal kecil dengan berteman dengan orang yang berbeda suku, agama, atau ras. jangan membeda bedakan mereka. dan anggaplah semua sesuatu didunia ini derajat nya sama.
Komentar
Posting Komentar